Saturday, September 26, 2009

Ke Kings Park

Akhirnya hari ini saya bisa berkunjung ke Kings Park Botanic Garden. Sebelum berangkat dulu, saya berencana akan 'napak tilas' - jalan-jalan - melewati jalan atau ke tempat-tempat yang dulu saya kunjungi. Tapi waktu itu saya tidak berpikir bahwa saya juga akan 'menapak-tilasi' stress saya ketika PhD dulu. Ternyata justru stressnya lah yang pertama kali di-tapak-tilas-i :(

Salah satu tempat favorit saya adalah Kings Park Botanic Garden. Perth city terlihat sangat cantik dari tempat ini. Memandang swan river yang menjadi latar depan Perth city sangat memberikan ketenangan. Dan Kings Park menjadi sangat menarik pada saat spring dengan Wild Flower Festivalnya.

Sunday, September 20, 2009

Kembali ke Perth


Perth city di kejauhan: Matilday bay, setelah magrib


Lama sekali blog ini saya tinggalkan, bukan karena tidak ada cerita. Tapi kesibukan yang luar biasa sejak bulan Juli sampai berangkat ke Perth 10 Agustus lalu. Setelah di Perth, di luar dugaan...saya memerlukan waktu yang cukup lama untuk settling down walau tahun 2003 sampai awal 2006 saya pernah tinggal di kota ini. Bahkan sampai sekarangpun, pertanyaan..'mengapa saya berada di sini ya?'...masih sering muncul. Pertanyaan seperti ini yang ditujukan kepada diri sendiri, saya nilai sangat berbahaya karena akan memperlambat proses adaptasi.

Kembali ke tempat lama ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Saya memang tidak melakukan survey terlebih dahulu tentang keadaan Perth (dan khususnya School of Plant Biology, University of Western Australia) sebelum memutuskan kembali ke School ini. Tiga tahun berada di Denpasar, tentulah banyak yang berubah di Perth dan di School. Ya keadaannya (rent dan harga-harga yang melambung tinggi), ya peraturannya, ya orang-orangnya. Perubahan pada orang-orang, termasuk orang-orang baru di School dan personality orang-orang lama.

Paling tidak saya tidak sendiri (lho kok mencari teman..ha..ha..). Seorang teman yang mengalami hal sama berkomentar...'kalau kita ke tempat baru dan mengalami culture shock tentu wajar, tapi kita kembali ke tempat lama dan culture shock..kita pasti ditertawakan ya mbak?'

Seharusnya saya bertanya kepada teman yang ada di School tentang keadaan sekarang, sehingga saya bisa menyiapkan strategi menghadapi situasi yang pasti berbeda. 'Peta situasi' wajib diketahui walaupun kembali ke tempat lama karena akan berpengaruh terhadap kenyamanan dalam bekerja.

Tapi sekarang saya sudah berada di Perth di School of Plant Biology, UWA. Kemajuan saya sebagai penerima Endeavour reserch fellow award terasa sangat lambat. Mungkin juga karena saya berharap terlalu banyak sebelum berangkat. Anyway...saya berusaha menggunakan kesempatan ini agar bermanfaat. It has been slow..but I learnt something....

Saturday, July 25, 2009

Membuat Kompos di Nusa Penida


Saya sedang menyelesaikan laporan kegiatan yang bulan lalu diadakan di Nusa Penida. Sejak lama ingin posting kegiatan ini di blog, tapi banyaknya urusan yang harus saya selesaikan, menyebabkan postingan tertunda.

Kegitan yang kami adakan adalah pengenalan pembuatan kompos kepada para pelajar di Nusa Penida. Kegiatan kami lakukan bekerjasama dengan FNPF (Friends of the national Park Foundation) yang berlokasi di desa Bodong, Nusa Penida. Peserta sebagian besar berasal dari kelompok siswa pecinta alam SMA Negeri I Nusa Penida, tapi juga diikuti oleh siswa lainnya yang bukan anggota Sispala. Mereka didampingi oleh guru pembina. Kegiatan juga diikuti oleh alumni Jurusan Biologi, FMIPA, Unud dan staff FNPF.

Kami mengenalkan beberapa teknik pengomposan sederhana dengan menggunakan ember, karung, keranjang sampah ataupun keranjang bambu sebagai komposter. Secara teoritis, proses pembuatan kompos telah kami pahami, tetapi untuk teknis praktis kami banyak mengadopsi dari http://kampungantenan.blogspot.com/2008/03/kompos-dalam-karung.html untuk metode pengomposan dalam karung. Kami juga mengacu pada http://clearwaste.blogspot.com/2007/07/komposter-keranjang-takakura.html untuk teknik pengomposan dengan keranjang Takakura.

Para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini. SMA Negeri I Nusa Penida akan mewakili Kabupaten Klungkung untuk lomba lingkungan, sehingga, kegiatan ini digunakan sebagai sarana latihan. Mudah-mudahan kegiatan pengenalan pembuatan kompos ini bermanfaat bagi mereka dan dapat dikembangkan lagi oleh para siswa di SMA Negeri 1 Nusa Penida, maupun di FNPF Nusa Penida.

Friday, July 17, 2009

Ulang Tahun Kebun Raya Eka Karya

Kebun Raya Eka Karya Bali berulang tahun yang ke-50. Salah satu acaranya adalah Seminar sehari dengan tema "Peranan Konservasi Flora Indonesia dalam Mengatasi Dampak Pemanasan Global". Beberapa teman dan saya ikut mendaftarkan makalah. Tetapi karena seminarnya hanya sehari, sedangkan agenda Kebun Raya sangat banyak maka kami hanya mendapatkan jatah presentasi poster.

Pemakalah utama berasal dari Kebun Raya Bogor, Pusat penelitian Geoteknologi, LIPI, Kebun Raya Eka Karya Bali, National Herbarium of New South Wales, Universitas Udayana dan dari Universitas Negeri Jogjakarta. Pemakalah umumnya berbicara tentang masalah-masalah pemanasan global, penyebab dan akibatnya terhadap biodiversitas. Peran masyarakat adat dalam menjaga stabilitas iklim juga didiskusikan. Aplikasi teknologi canggih (penggunaan DNA marker dan sequencing) dalam mendeteksi biodiversitas juga dipresentasikan. Dalam acara seminar ini juga dikemukakan kriteria-kriteria pembentukan kebunraya baru yang akan didirikan di beberapa bagian di Indonesia sesuai dengan potensi daerah dan kespesifikan flora daerah. Sekarang ini terdapat 4 kebun raya, yaitu kebun raya Cibodas, kebun raya Bogor, kebun raya Purwodadi dan kebun raya Eka Karya Bali.

Salah satu fungsi kebun raya adalah untuk pendidikan. Saya berharap mudah-mudahan bisa membina kerjasama dengan para peneliti dari kebun raya Eka Karya Bali, khususnya di bidang genetika dan evaluasi keanekaragaman tumbuhan.

Wednesday, May 27, 2009

Ke Kebun Raya Eka Karya Bali

Sudah lama saya tidak berkunjung ke Kebun Raya Eka Karya Bali di Baturiti, Tabanan. Mahasiswa Biologi Unud memang rutin melakukan praktikum taksonomi tumbuhan di sana, tetapi saya selalu tidak bisa 'ikut menyelundup' (disamping karena kesibukan, saya bukan berada di bidang taksonomi tumbuhan, sehingga tidak mendapat prioritas untuk transportasi).

Kemarin, kami (mahasiswa Biologi Unud yang mengambil mata kuliah Hortikultura dan pemuliaan tanaman, beserta beberapa staf pengajar) berkunjung ke kebun Raya Eka Karya. Kami ingin mengetahui perbanyakan tanaman hias yang mereka lakukan, persilangan anggrek maupun begonia yang menjadi unggulan di Kebun Raya Eka Karya. Koleksi anggrek dan Begonia-nya luar biasa. Hasil eksplorasi anggrek oleh staff KR Eka Karya ke berbagai daerah di Indonesia di koleksi di kebun anggrek dan digunakan sebagai bahan persilangan.

Banyak perubahan yang saya lihat. Banyak taman baru yang dibangun seperti taman Kaktus, Taman Begonia, juga ada Rose Garden yang sedang ditata. Mudah-mudahan di waktu mendatang bisa melakukan kerjasama penelitian antara KR Eka Karya dengan Jurusan Biologi, Unud.

Taman kaktus



Taman begonia

Saturday, April 11, 2009

Kampanye....

Pemilu sudah lewat. Tinta di jari sudah hilang. Dan sekarang berita TVpun penuh dengan quick count. Ada caleg happy ada caleg stress, ada caleg meninggal (Radar Bali, 11 April 2009).

Kalau pemilu legislatif sudah lewat, masa kampanye tentu sudah lewat juga. Tapi saya malah menulis tentang kampanye. Saya tidak sempat memperhatikan kampanye parpol di Bali, karena masa kampanye di Bali dulu bertepatan dengan hari raya besar (Galungan, Nyepi dan Kuningan). Tapi kalau saya lihat berita di TV, setiap kampanye selalu ada hiburan untuk menarik masyarakat. Dan hiburannya dari para artis dan selebritis terkenal.

Hiburan yang paling hot adalah lagu dan goyang dangdut. Apalagi artisnya bergoyang dengan erotis dan memakai baju seksi. Hmmm..kemana ya Undang-Undang Pornografi yang dulu dibuat dan disahkan? Dulu begitu bersemangat DPR mengesahkan Undang-Undang Pornografi, kok saat kampanye, masyarakat justru disuguhi hiburan penuh pornografi dan pornoaksi dengan tarian erotis, rok mini, baju (apa bisa disebut baju ya...) yang hanya menutupi dada? Lupa kali ya...

Tuesday, March 3, 2009

Cinta


Gambar:
www.agro-bisnis.intrademarket.com





Suatu siang seorang teman menyodorkan buku dan berkata 'baca ini aja Pharma, tidak nyambung sih, tapi anggap selingan'. Sebuah buku bersampul pink disodorkan pada saya. Buku berjudul '7 steps toward a happy marriage' karangan Anand Krishna. Haaaa!!! Iseng-iseng saya melakukan 'scanning' mencari hal-hal penting dari buku itu tanpa membaca secara keseluruhan.

Katanya landasan perkawinan adalah cinta. Hmm..ini sih semua orang sudah tahu. tapi cinta yang bagaimana? Cinta yang membangkitkan, yang tidak memikirkan diri saja. Cinta yang tidak mengeluh, tidak berharap tapi tetap mencintai. Saya teringat lagu 'Kasih Ibu' yang biasa dinyanyikan saat kecil dulu.

Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa

Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia


Katanya lagi, kasih itu lebih tinggi tingkatannya dari cinta. Cinta yang ingin memberi, ingin berbagi akan menebarkan damai pada lingkungan.

Ketujuh langkah menurut Anand krishna adalah, janji untuk memenuhi kebutuhan, selalu membantu, menghargai dan bertanggungjawab, janji mengisi hati dengan kekuatan dan semangat, menghibur saat duka, bersuka cita saat suka, janji akan kenyamanan, kesetiaan dan penghargaan. janji ke-4 berhubungan dengan iman, mengisi hidup dengan kesucian dan kemuliaan, selanjutnya memperkaya hidup dengan kesadaran. Janji ke-6 adalah doa untuk kedamaian hati dan dukungan untuk kegiatan mulia. Terakhir adalah persahabatan, karena dalam persahabatan telah ada cinta.

Walaupun klasik saya mengutip kata-kata berikut:

jangan menganggap diri kurang beruntung
karena belum menemukan seseorang yang mencintaimu

hal itu tidak penting

jadilah seorang pencinta

maka kau akan membawa keberuntungan dalam kehidupan setiap orang

inilah yang penting

Anand Krishna '7 steps toward a happy marriage' : 102

Friday, February 6, 2009

Mouse pad


Ketika sedang beres-beres lemari kemarin, saya menemukan mouse pad souvenir dari peserta pameran saat ComBIO conference di Australia beberapa tahun lalu...lucu.. Bagi yang belum biasa bekerja di molekuler, akan mumet dengan banyaknya singkatan-singkatan di area molekuler. Misalnya beberapa tipe molekular marker singkatannya adalah RAPD, ISSR, AFLP, SNP dan lain-lain. Belum lagi nama-nama gen yang penuh dengan singkatan. Itulah ciri khasnya....lama-lama akan terbiasa...

Take a close look....